Hola, readers! Welcome to this blog. Hope you get some info about sanitation and be the part of changing. Let's make Indonesia's sanitation better!

Jumat, 25 September 2015

Let's Do Recycle!

17.38 Posted by Unknown No comments
Daur Ulang. Pembaca mungkin sudah sangat-sangat-sangat bosan mendengar kata itu. Tapi sudahkah kita melakukannya? Atau sudahkah kita memakai barang daur ulang? Banyak yang beranggapan bahwa barang daur ulang itu nggak berkelas. Masa' sih? Banyak barang daur ulang yang bahkan punya kualitas lebih bagus daripada barang baru.

Mungkin pembaca ingin melakukan daur ulang, tapi nggak ada waktu. Atau ingin melakukan, tapi nggak tau mau dibuat jadi apa. Nah, ini ada beberapa cuil foto yang bisa dinikmati untuk mengenyangkan insprasi pembaca :D

- Daur Ulang dari Korek Api -
 


- Daur Ulang dari Tutup Botol -

 
 
 



- Daur Ulang dari Botol -
 
 
 
 









- Daur Ulang dari Kertas - 


Sampah dan Limbah; Serupa Tapi Tak Sama

16.59 Posted by Unknown No comments

Apa beda sampah dan limbah? Atau sama saja? Ada yang tau?
Nah, sebenarnya sampah dan limbah itu B-E-D-A. Apa bedanya?
Let's read this article!

Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan limbah atau bahan buangan. Sebagian besar limbah yang dihasilkan oleh organisme yang ada di alam ini bersifat organik, kecuali limbah yang berasal dari aktivitas manusia yang dapat bersifat organik maupun anorganik. Tidak ada organisme yang ada di alam ini yang menghasilkan begitu banyak limbah atau bahan buangan seperti yang dihasilkan manusia. Limbah atau bahan buangan yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan sering dinamakan juga dengan Anthropogenic Pollutans. Penamaan demikian ini sekedar untuk membedakan bahwa selain manusia masih ada juga makhluk hidup lainnya/organisme yang menghasilkan limbah.
Setiap hari, kita membuang segala bentuk limbah, mulai dari bungkus permen, kulit buah hingga oli bekas. Di samping itu, pada waktu yang bersamaan berjuta ton limbah dihasilkan bidang pertanian, peternakan, industri, atau pertambangan.
Jadi, limbah dapat didefinisikan sebagai hasil buangan akibat aktivitas manusia maupun makhluk hidup lainnya, yang berbentuk padat, lumpur, cair, maupun gas yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Walaupun dianggap sudah tidak berguna dan tidak dikehendaki lagi, tetapi bahan tersebut kadang-kadang masih dapat dimanfaatkan kembali dan dijadikan bahan baku.
Limbah merupakan bahan buangan. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah akan berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan sekitar, yaitu sebagai berikut.
  • 1. Menjadi tempat bersarangnya binatang, seperti tikus, semut, kecoa, nyamuk, dan binatang sejenisnya.
  • 2. Mengundang lalat dan menimbulkan aroma yang kurang sedap.
  • 3. Menjadi sumber polusi (polutan) bagi lingkungan.
  • 4. Menjadi sumber dan tempat hidup kuman.
Sampah menurut SNI 19-2454-1991 (3) tentang Cara Pengolahan Teknik Sampah Perkotaan, didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi, dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.

Minggu, 20 September 2015

Kenalan dengan Greenpeace, Komunitas Peduli Lingkungan

00.31 Posted by Unknown No comments
Mungkin sudah ada yang mendengar nama ini sebelumnya. Bagi yang belum, tak mengapa. Yuk kita kenalan dengan komunitas ini!
 

Di tahun 1971, Suatu motivasi dan visi untuk menjadikan dunia menjadi hijau dan damai, berawal dari sekelompok aktivis  yang berlayar dari Vancouver, Cananda dengan kapal nelayan tua. Mereka adalah aktivis, Pendiri dari Greenpeace, Mereka percaya bahwa setiap orang dapat melakukan perubahaan.
Misi mereka untuk "menjadi saksi kerusakan" karena percobaan nuklir yang di lakukan AS di Amchitka, Sebuah pulau kecil di lepas pantai Alaska.
Amchitka adalah tempat perlindungan terakhir 3000 berang-berang dan rumah untuk elang kepala botak dan hewan liar lainnya.
Walaupun mereka menggunakan kapal tua bernama Phyllis Cormack , yang mengalami berbagai halangan sebelum sampai di Alaska, dalam perjalanan mereka menimbulkan banyak perhatian publik.
AS masih terus mendonasikan untuk bom itu, tapi suara dari suatu masalah harus di dengar. Uji coba Nuklir berakhir pada tahun yang sama dan pulau tersebut di deklarasikan menjadi suaka untuk burung.
Hari ini , Greenpeace adalah suatu organisasi internasional yang berkampanye untuk kampaye lingkungan secara global.
Amsterdam, Belanda adalah kantor pusat dari Greenpeace, telah mempunyai 2,8 Juta pendukung di seluruh dunia, Nasional dan kantor regional di 41 negara. (http://www.greenpeace.org/seasia/id/about/sejarah-greenpeace/)


Kamis, 17 September 2015

Rupa yang Rapuh

08.53 Posted by Unknown No comments
Melangkah pasrah dalam gundah
Saat raja siang menyapa ramah
Enggan aku menjejakkan kaki di tangga
Menuju langit yang menganga
Malu aku berjumpa
dengan saudara sesama
Kenapa?

Aku datang bak dewa kayangan
Tapi kembali bagai gelandangan
Tak perlu heran
Berdiam dalam aliran dan genangan
Yang limbahnya tak karuan
Tentu membuat rupaku rusak berantakan
Tak perlu heran

Ah, Indonesia...
Kapan aku bisa
Berjumpa saudara sesama
Dengan rupa sepantasnya?

Merasukimu Diam-Diam

08.27 Posted by Unknown No comments

Kau yang membuatku
Kau yang memakaiku
Kau yang menyerakkanku
Kau yang membiarkanku
teronggok berselimut abu
Melewati hari dengan sendu

Mungkin kau tak tahu
Jika kau acuh padaku
Setan metana akan menguar
memberontak, melepaskan diri dariku
menyamar dalam jernihnya udara
merasukimu diam-diam
mengacau dalam ragamu

Kini kau tahu
Betapa kejamnya aku
Ya, karena kaupun begitu
Andai kau menempatkanku
Di tempatku yang semestinya
Aku tak kan merasukimu
Tak kan ku kacaukan ragamu
Dan kau bisa
Mencicip segarnya udara
tanpa setan metana

Rabu, 16 September 2015

Desa Sukunan, Desa yang Peduli Lingkungan

20.01 Posted by Unknown No comments
Hola readers! Ada yang pernah ke Yogya, kan? Pernah dengar nama Desa Sukunan? Desa ini terletak di Provinsi DIY. Tahun lalu, aku berkesempatan mengunjungi langsung desa ini dalam acara Penyegaran Duta Sanitasi Tahun 2008-2013. Tapi sepertinya memori di otakku udah agak adem.. Jadi info di posting kali ini ditambah-tambah dari sumber lain ya. Ni sumbernya: https://gudeg.net/id/directory/15/1815/Desa-Wisata-Lingkungan-Sukunan.html#.VfrrtZe7200. Oke, lanjut!

Desa Sukunan telah merintis untuk menjadi sebuah desa wisata berbasis lingkungan atau disebut ecotourism sejak tahun 2003. Tingginya kesadaran masyarakat Desa Sukunan akan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta usaha mereka untuk mengubah nilai sampah yang menganggu lingkunagn akhirnya tidak sia-sia. Pasalnya pada 19 Januari 2009 Desa Sukunan resmi menjadi kampung wisata Lingkungan.

Sukunan pantas menjadi sebuah kampung wisata berbasis lingkungan karena masyarakat Sukunan telah menjalankan proses pengolahan sampah secara mandiri baik di tingkat rumah tangga hingga di tingkat kelompok. Kegiatan ini pun menghasilkan berbagai produk olahan sampah yang memiliki nilai lebih seperti aneka produk kerajinan dari sampah plastik, kerajinan dari kain perca serta pupuk kompos dari sampah organik.

Para peserta penyegaran diajak berkeliling di desa ini. Berikut adalah dokumentasi saat kunjungan ke Desa Sukunan:

Membuat arang


Memproduksi keranjang takakura, keranjang untuk membuat pupuk kompos

Tempat pemilahan sampah: daun kering, plastik, sampah dapur, dan lainnya

Ibu ini sedang mengajarkan cara menghias kaleng dengan kertas koran. Dari benda ini, kita dapat memproduksi vas, tempat pensil, pajangan, dan lainnya.
Membuat biogas dari kotoran sapi
Usai dari keliling kota, eh, desa.. Para peserta yang dibagi menjadi beberapa kelompok lalu diberi kesempatan untuk memberi nama kelompoknya dengan nama suku yang ada di Indonesia. Kelompokku memilih suku Minangkabau. Setelah itu, tiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk menuliskan apa yang sudah mereka dapat selama kunjungan. Kemudian, hasil yang tertulis dipresentasikan di depan warga Desa Sukunan.

Kelompok Minang-Kabau dan karyanya :D

Apa yang didokumentasikan itu hanya sebagian kecil dari keseluruhan Desa Sukunan. Buat kamu yang suka belanja, di desa ini ada beberapa tempat belanja yang menyediakan tas, baju, sandal, pajangan, dompet, gantungan kunci yang tentunya dari bahan daur ulang. Buat kamu yang suka motret, pemandangan di desa ini bagus, ditambah lagi banyak objek baru yang kamu lihat. Jadi, selain menyenangkan, kunjungan ke Desa Sukunan juga memberikan banyak ilmu terutama di bidang sanitasi. So, kalau ke Yogya sempatkan mampir ke desa ini ya :D 

Selasa, 15 September 2015

Subhanallah, Air Banjir di Jepang Jernih...

22.00 Posted by Unknown No comments
Di Indonesia, terutama di ibukota Jakarta, kita tahu air banjirnya sangat keruh dan kotor. Tetapi di Jepang, air banjirnya benar-benar sangat jernih bagaikan kolam renang. Itu membuktikan betapa bersihnya Negeri Sakura ini.

Netizen China dibuat tercengang dengan foto-foto banjir yang merendam kereta bawah tanah Kota Hamamatsu, Jepang, yang beredar luas di media sosial Weibo. Banjir itu dibawa oleh badai tropis Etau yang melanda Jepang baru-baru ini.

Mereka dibuat heran bagaimana bisa air banjir di kota tersebut sangat jernih dan bening, layaknya kolam renang. Namun, beberapa netizen percaya foto-foto tersebut merupakan hasil editan Photoshop belaka.


(foto: Viral4real)


 Dilansir Viral4real, setengah air kolam renang di China telah diuji dan hasilnya memiliki tingkat yang tinggi akan air urin. Fakta itu membuktikan air banjir di Jepang lebih bersih dibandingkan dengan kolam renang di China.

Banjir yang melanda beberapa negara di Asia, seperti Indonesia dan China, bisa sangat berbahaya karena membawa bakteri jahat yang tidak baik untuk tubuh, Ditambah lagi air banjirnya sangat keruh dan dipenuhi dengan sampah.

Meskipun banyak netizen yang menganggap foto-foto itu palsu, tapi tak sedikit juga yang percaya. Banyak dari mereka yang sangat mengagumi dengan kedisiplinan orang-orang Jepang, yang membuat negara mereka jadi sangat bersih.

sumber: http://log.viva.co.id/