Apa beda sampah dan limbah? Atau sama saja? Ada yang tau?
Nah, sebenarnya sampah dan limbah itu B-E-D-A. Apa bedanya?
Let's read this article!
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan limbah atau bahan buangan. Sebagian besar limbah yang dihasilkan oleh organisme yang ada di alam ini bersifat organik, kecuali limbah
yang berasal dari aktivitas manusia yang dapat bersifat organik maupun
anorganik. Tidak ada organisme yang ada di alam ini yang menghasilkan
begitu banyak limbah atau bahan buangan seperti yang dihasilkan manusia. Limbah atau bahan buangan yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan sering dinamakan juga dengan Anthropogenic Pollutans.
Penamaan demikian ini sekedar untuk membedakan bahwa selain manusia
masih ada juga makhluk hidup lainnya/organisme yang menghasilkan limbah.
Setiap hari, kita membuang segala bentuk limbah, mulai dari bungkus permen, kulit buah hingga oli bekas. Di samping itu, pada waktu yang bersamaan berjuta ton limbah dihasilkan bidang pertanian, peternakan, industri, atau pertambangan.
Jadi, limbah
dapat didefinisikan sebagai hasil buangan akibat aktivitas manusia
maupun makhluk hidup lainnya, yang berbentuk padat, lumpur, cair, maupun
gas yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi.
Walaupun dianggap sudah tidak berguna dan tidak dikehendaki lagi, tetapi
bahan tersebut kadang-kadang masih dapat dimanfaatkan kembali dan
dijadikan bahan baku.
Limbah merupakan bahan buangan. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah akan berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan sekitar, yaitu sebagai berikut.
- 1. Menjadi tempat bersarangnya binatang, seperti tikus, semut, kecoa, nyamuk, dan binatang sejenisnya.
- 2. Mengundang lalat dan menimbulkan aroma yang kurang sedap.
- 3. Menjadi sumber polusi (polutan) bagi lingkungan.
- 4. Menjadi sumber dan tempat hidup kuman.
Sampah menurut SNI 19-2454-1991 (3) tentang Cara Pengolahan Teknik Sampah Perkotaan, didefinisikan sebagai limbah
yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang
dianggap tidak berguna lagi, dan harus dikelola agar tidak membahayakan
lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.